Pendidikan Empati


Setiap tahun kasus pembunuhan di Indonesia terus menerus meningkat, dalam kasus pembunuhan itu tidaklah hanya para orang dewasa sebagai pelakunya bahkan anak-anak yang tergolong masih remaja juga melakukannya entah dengan alasan syarat untuk masuk geng motor atau apapun itu. Hal seperti ini harus kita anggap dengan serius, karena jika di biarkan akan sangat membahayakan masyarakat. Kenapa seseorang bisa membunuh?

Banyak sekali faktor untuk menjawab pertanyaan diatas seperti faktor dendam, faktor kejiwaan, faktor tekanan dan lain-lain. Namun, tahukah kalian akar dari permasalahan tersebut itu apa? Akar dari permasalahan tersebut adalah kurangnya rasa empati yang di miliki. Kurangnya rasa empati yang ada dalam diri membuat orang tersebut berbuat sesuka hatinya tanpa mau memikirkan akibat dari perbuatan yang orang itu lakukan kepada orang lain. Pentingnya penanaman sikap/rasa empati membuat semua pihak harus saling berkerjasama entah itu orang tua, lingkungan dan sekolah.


Sekolah sebagai lembaga pendidikan berperan penting terhadap perkembangan empati anak, dalam beberapa mata pelajaran/tema terdapat nilai-nilai empati untuk menumbuhkannya rasa empati pada diri anak. Seperti halnya yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di Denmark yang memiliki mata pelajaran mengenai empati sendiri yang dapat dipraktikkan secara langsung, anak-anak diberikan jam khusus untuk saling berbagi cerita di kelas. Selain itu, tumbuhnya rasa empati akan membuat orang tersebut dan orang yang di sekitarnya bahagia.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Don’t Jugde Introvert

Ke Sekolah, Tapi Tidak Bawa Alat Tulis atau Buku

Manfaat Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar