Marah Terhadap Anak
Marah merupakan salah satu sifat
yang tidak bisa dipisahkan dari kodrat manusia dan bersifat wajar. Marah biasanya disebabkan karena naiknya emosi
yang disebabkan oleh suatu faktor. Orang dewasa biasanya lebih sering marah
daripada anak-anak, banyaknya tekanan dari pekerjaan, kehidupan sosial dll bisa
menjadi penyebabnya. Namun, bagaimana bila orangtua melampiaskan marah kepada
anaknya?
Seringkali kita melihat banyak
orangtua memarahi anaknya tanpa segan apabila anak melakukan sebuah kesalahan.
Namun, tahukah kalian bahwa sering memarahi anak akan memiliki dampak yang
cukup fatal bagi perkembangan anak. Mendidik anak dengan cara memarahi memang
tidak menyakiti anak secara fisik, tapi menyakiti anak secara psikologis. Anak
yang seringkali dimarahi akan cenderung mengingat dan membekas selama seumur
hidup anak tersebut, anak akan mengingat setiap perlakuan yang ia terima
seperti ketika orang tua atau guru memarahi anak dengan membentak, bentakan
tersebut akan mempengaruhi psikologi si anak dan anak akan cenderung melakukan
hal yang sama (membentak) didalam kehidupannya.
Kesalahan dengan beranggapan bahwa
memarahi anak akan membuat jera yang seringkali dilakukan oleh pendidik kita
ini, seharusnya sudah tidak dilakukan lagi. Banyak cara yang bisa kita lakukan
tanpa harus memarahi anak, seperti apabila anak melakukan suatu kesalahan
dengarkanlah alasan anak mengapa mereka lakukan hal tersesebut, bisa saja anak
melakukannya dengan tidak sengaja atau bahkan tidak mnegerti bahwa yang mereka lakukan
adalah salah dan kita bisa menasehati anak dengan cara yang lembut penuh kasih
sayang sehingga anak mau mendengarkan kita dan melakukan bahkan menanamkan
nasehat yang telah kita berikan. Jadi, mari kita mengatasi marah pada anak
dengan cara sederhana tanpa enyakiti hati anak.
Komentar
Posting Komentar