Etika Anak Jaman Sekarang


Di era globalisasi saat ini, begitu mudahnya bagi siapapun mendapatkan informasi yang diinginkannya. Dengan didukung kemajuan teknologi yang semakin pesat diharapkan generasi penerus bangsa menjadi yang lebih baik dan intelek untuk menjadu benih-benih pemimpin bangsa kelak. Namun seperti dua mata pisau, berkembangnya tekonolgi bisa mengakibatkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari kemajuan zaman/teknologi adalahsemakin mudahnya orang mengakses pengetahuan dengan cepat dimanapun dan kapanpun. Adapun dampak negatifnya adalah karena begitu mudahnya pertukaran informasi yaitu dengan melalui teknologi memudahkan juga budaya luar untuk masuk kedalam negeri yang dapat menyebabkan lunturnya nilai-nilai bangsa Indonesia.

Saat ini kita sebagai sebuah bangsa tengah mengalami krisis etika, dimana sungguh memperihatinkan karena pelakunya adalah anak bangsa yang mana merupakan benih-benih pembangun bangsa ini. Lunturnya nilai-nilai tata karma/etika yang dulu sudah diajarkan saat ini sudah semakin memudar, banyak anak menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan umurnya, budaya mengucapkan salam kepada orang yang lebih tua juga sudah memudar, dll. Jadi, sebenarnya siapa pihak yang bersalah dalam masalah ini? Menurut saya semua pihak memiliki peran yang penting untuk menjada etika bangsa, lingkungan anak yang seharusnya memberikan contoh baik dalam beretika tapi terkadang karena kurangnya pendidikan membuat contoh yang sealakadarnya menurut mereka benar, peran lembaga pendidikan harus lebih extra dalam menanamkan nilai-nilai etika melalui pendidikan karakter, dan peran pemerintah sebagi pengatur/penjaga dalam menangani gempuran budaya luar yang masuk.


Bahwasannya dapat ditarik kesimpulan bahwa kita sebagai anak muda yang insyaallah tidak terpengaruh dengan keadaan hal-hal buruk yang sedang menimpa anak muda bangsa kita ini, dan kita harus tetap memegang teguh nilai-nilai pancasila yang merupakan sumber pendoman bagi bangsa Indonesia.

Komentar

  1. Vies_AP390515 April 2019 pukul 04.09

    Benar sekali rasanya sangat berbeda dari yang dulu saat Indonesia bisa dikatakan negara yang ramah dan sopan tutur katanya entah apa yang terjadi tiba tiba semua berubah dengan sangat cepat bagai angin yang menerjang karang hingga berlalu menjadi gugur. Saya hanya ingin jujur walaupun belum setengah abad saya hidup di Indonesia saya bisa rasakan perubahan yang begitu cepat melesat. Semoga Indonesia bisa kembali menjadi beretika bahkan lebih baik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Don’t Jugde Introvert

Setiap individu yang lahir didunia ini pasti memiliki keunikan dan kepribadiannya sendiri, dimana setiap orang pasti berbeda-beda bahkan orang yang kembar identik sekalipun pasti memiliki perbedaan. Sama halnya diantara kita yang memiliki berbagai macam sifat/kepribadian yang beragam seperti ada yang pemalu, ada yang pendiam, ada yang ekspresif dll. Namun, tahukah kalian bahwa karakter manusia ini digolongkan menjadi dua? Untuk kalian yang belum mengetahui karakter manusia dibagi menjadi dua jawabannya adalah Ekstrovert dan Introvert. Ekstrovert merupakan karakter manusia yang cenderung menyukai tampil di depan umum, mengeluarkan isi hati atau pikiran melalui kata-kata dan biasanya dianggap lebih mudah untuk mencapai kesuksesan, sedangkan Introvert merupakan karakter yang cenderung menyukai kesendiriannya, tidak menyukai tempat ramai, tidak suka menjadi pusat perhatian entah dengan alasan untuk ketenangan atau apapun itu dan biasanya orang yang Introvert dianggap akan sulit untu
Baca selengkapnya

Ke Sekolah, Tapi Tidak Bawa Alat Tulis atau Buku

Sebelum sekolah biasanya para siswa menyiapkan peralatan yang mereka butuhkan untuk menunjang pembelajaran disekolah sepert buku, pulpen, pensil, dll, lalu apa jadinya bila siswa tidak membawa semua itu? Apa pembelajaran akan tetap efektif? Saat ini banyak fenomena mengenai anak sekolah yaitu salah satunya adalah trend tidka membawa peralatan sekolah ke sekolah. Fenomena ini  biasanya dilakukan oleh siswa laki-laki, karena biasanya siswa laki-laki berfikir lebih santai danlebih berani mengambil resiko untuk diomelin oleh guru berbeda dengan siswa perempuan yang cenderung lebih penurut. Namun walaupun fenomena ini dapat dikatakan negative, tapi pada kenyataannya teman saya yang sering sekali tidak membawa peralatan belajar tetap memiliki prestasi yang cukup baik. Pada saat dia tidak membawa buku biasanya mereka langsung menggunakan jurus meminta kertas dan meminjam pulpen/pensil kepada siswa yang masih mau meminjamkan dirinya. Jadi, anak yang sering tidak membawa peralatan s
Baca selengkapnya

Manfaat Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar

Sekolah bukan hanya tentang dateng,  belajar dikelas, dan pulang. Ada banyak hal yang bisa dilakukan anak ketika disekolah, khususnya pengembangan diri yang ada pada siswa. Ekstrakurikuler merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk mengembangankan minat dan bakatnya, ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam mata pelajaran umum dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan minat dan bakatnya. Dalam penyelenggaraannya di Sekolah Dasar biasanya ekstrakulikuler memiliki berbagai macam pilihan seperti Pramuka, Pencak Silat, Drum band, Menari, Paduan suara dan masih banyak lagi yang sesuai dengan sekolah. Dalam pelaksanaannya ekstrakulikuler memiki banyak sekali manfaat bagi siswa, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Adapun beberapa manfaat elstrakulikuler bagi siswa sekolah dasar sebagai berikut: Pertama, anak memiliki wadah untuk mengembangkan  potensi yang ada pada dirinya. Kedua, anak dapat bersosialisasi karena
Baca selengkapnya