Krisis Mendongeng Untuk Anak
Mendongeng merupakan seni
menceritakan suatu kisah secara lisan dan pendongeng harus memiliki
keterampilan berbahasa lisan. Secara sederhana mendongeng biasanya dilakukan
oleh orangtua sebagai pengantar tidur anak, orangtua dapat menjadikan
mendongeng sebagai media untuk mncurahkan kasih sayangnya. Selain itu, secara
psikologis dan emosional orangtua dan anak akan semakin dekat sehingga
terciptanya hubungan yang kuat dan harmonis.
Mendongeng memiliki pengaruh positif
terhadap perkembangan cara berfikir dan kepribadian anak, seperti ketika
mendengarkan dongeng seorang anak pasti akan berimajinasi untuk membentuk gambaran
cerita didalam fikirannya yang secara tidak langsung dapat melatih imajinasi
dan kreativitas anak. Kemudian anak juga dapat belajar dari isi (moral, cara
berperilaku, budaya dll) dongeng tersebut, misalnya dalam dongeng Malin
Kundang, bahwasannya anak dapat belajar bahwa tidak boleh melawan orangtuanya. Namun,
di zaman sekarang ini banyak orangtua yang sibuk bekerja sehingga hanya
memiliki sedikit waktu untuk bercengkrama dengan anaknya sendiri yang secara
otomatis tidak memiliki waktu untuk mendongeng. Selain itu, alasan orangtua
saat ini sudah jarang mendongeng karena tidak bisa mengarang dongeng dengan
lepas dan orangtua cenderung memiliki minat yang rendah untuk belajar
mendongeng.
Lalu bagaimanakah agar setiap anak
dapat mendengarkan dongeng, apabila orang tua saat ini sangat sibuk? Cara yang
bisa dilakukan yaitu guru sebagai pendidik melakukan pengajaran melalui
mendongeng (memuat pembelajaran dengan mendongeng disekolah formal), selain itu
orangtua juga bisa memberikan tontotan kepada anak melalui video dongeng yang ada pada internet. Jadi, sudah tidak ada
alasan lagi bahwa anak zaman kini meninggalkan dongeng.
Komentar
Posting Komentar