Sekolah Bukan Tempat Penitipan Anak


Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa /murid di bawah pengawasan guru. Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa (sumber: kompasiana) . Guru/pihak sekolah bukanlah satu-satunya yang berperan dalam menentukan keberhasilan dari pendidikan, orang tua juga memiliki peran yang sangat penting terhadap keberhasilan pendidikan sehingga perlu keterlibatan lebih dari para orangtua dalam proses pendidikan putra-putrinya.

Namun sejalan dengan perkembangan zaman banyak orangtua saat ini kurang memperhatikan pendidikan putra putrinya. Banyak orang tua saat ini khususnya Ibu disibukkan oleh karirnya (pekerjaan) sehingga orang tua hanya memiliki sedikit waktu bahkan terkadang tidak memiliki waktu sama sekali, padahal seperti yang kita ketahui bahwa ibu merupakan tiang primer sebagai penentu keberhasilan pendidikan bagi seorang anak.
Angka kenakalan remaja setiap tahun selalu meningkat hal ini berkaitan dengan semakin sedikitnya waktu yang dimiliki orangtua untuk anak, semakin sedikit pula orangtua memberikan perhatian terhadap anaknya. Begitu pula dengan perhatian orangtua terhadap pendidikan anaknya seperti apabila diundang untuk rapat seringkali tidak dating dan pengambilan rapot anak diwakilkan dengan orang lain. Hal ini berimbas kepada lembaga sekolah yan menjadi seperti tempat penitipan anak saja. Orangtua menjadi lebih menyerahkan pendidikan anak kepada pihak sekolah, sementara apabila pihak sekolah menghukum dengan sedikit lebih keras maka orantua akan menyalahkan pihak sekolah sedangkan untuk mencapai keberhasilan pendidikan suatu anak harus ada kerjasama anatara pihak sekolah, orangtua, bahkan lingkungan sekitar anak.


Jadi, untuk mewujudkan generasi muda yang terdidik dengan baik. Maka diperlukannya kerjasama yang baik oleh semua pihak yang berada di lingkunan sekitar siswa, bukan hanya sekolah saja yang bertanggun jawab terhadap pendidikan generasi muda bangsa ini dan Sekolah bukan menjadi tempat penitipan anak sajaJ

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etika Anak Jaman Sekarang

Di era globalisasi saat ini, begitu mudahnya bagi siapapun mendapatkan informasi yang diinginkannya. Dengan didukung kemajuan teknologi yang semakin pesat diharapkan generasi penerus bangsa menjadi yang lebih baik dan intelek untuk menjadu benih-benih pemimpin bangsa kelak. Namun seperti dua mata pisau, berkembangnya tekonolgi bisa mengakibatkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari kemajuan zaman/teknologi adalahsemakin mudahnya orang mengakses pengetahuan dengan cepat dimanapun dan kapanpun. Adapun dampak negatifnya adalah karena begitu mudahnya pertukaran informasi yaitu dengan melalui teknologi memudahkan juga budaya luar untuk masuk kedalam negeri yang dapat menyebabkan lunturnya nilai-nilai bangsa Indonesia. Saat ini kita sebagai sebuah bangsa tengah mengalami krisis etika, dimana sungguh memperihatinkan karena pelakunya adalah anak bangsa yang mana merupakan benih-benih pembangun bangsa ini. Lunturnya nilai-nilai tata karma/etika yang dulu sudah diajarkan s...
Baca selengkapnya

Manfaat Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar

Sekolah bukan hanya tentang dateng,  belajar dikelas, dan pulang. Ada banyak hal yang bisa dilakukan anak ketika disekolah, khususnya pengembangan diri yang ada pada siswa. Ekstrakurikuler merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk mengembangankan minat dan bakatnya, ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam mata pelajaran umum dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan minat dan bakatnya. Dalam penyelenggaraannya di Sekolah Dasar biasanya ekstrakulikuler memiliki berbagai macam pilihan seperti Pramuka, Pencak Silat, Drum band, Menari, Paduan suara dan masih banyak lagi yang sesuai dengan sekolah. Dalam pelaksanaannya ekstrakulikuler memiki banyak sekali manfaat bagi siswa, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Adapun beberapa manfaat elstrakulikuler bagi siswa sekolah dasar sebagai berikut: Pertama, anak memiliki wadah untuk mengembangkan  potensi yang ada pada dirinya. Kedua, anak dapat bersosialisas...
Baca selengkapnya

Anak Broken Home

  Setiap anak yang lahir ke dunia ini pasti menginginkan keluarga harmonis yang penuh akan kasih sayang, namun sayangnya anak yang lahir ke dunia ini tidak dapat memilih bukan? Lahir dan tumbuh di keluarga yang tidak harmonis, penuh akan cekcok pertengkaran dan teriakan yang sering disebut dengan istilah Broken Home. Terjebak dalam situasi yang seharusnya tidak mereka jalani, situasi yang menyebalkan, menyakitkan yang terkadang dapat membuat anak melakukan hal-hal diluar dugaan. Broken home tidak hanya perihal kedua orang tua yang bercerai, namun keluarga yang utuh namun penuh dengan cekcok yang tidak harmonis dapat dikatakan termasuk Broken home. Mereka yang merupakan anak Broken home biasanya merasa bahwa Tuhan itu tidak adil, Tuhan tidak menyayangi mereka karena hidupnya yang tidak beruntung dan tidak sempurna. Terjadinya Broken home dalam keluarga secara tidak langsung akan memberikan dampak kepada si anak, entah itu akan berdampak negatif atau akan berdampak positif...
Baca selengkapnya