Positive Parenting



Istilah Positive Parenting akhir-akhir ini telah menjadi viral dikalangan pendidik. Namun, sudahkah anda familiar dengan istilah “Positive Parenting”? Di berbagai situs blog mengenai pendidikan biasanya telah banyak dibahas mengenai istilah tersebut mulai dari pengertian positive parenting, bagaimana penerapan yang benar, manfaatnya, dll. Setiap orangtua pasti menginginkan pendidikan yang terbaik untuk buah hatinya dan akan mencari berbagai metode/cara mendidik yang tepat untuk si buah hati yang dengan salah satunya dengan menggunakan positive parenting.

Positive parenting sendiri adalah pendekatan positif dalam pengasuhan anak yang dilakukan oleh orangtua. Dalam pendekatan ini, orangtua menjalin relasi yang saling menghargai dengan buah hatinya (sumber: anakku.net). Namun, pada pelaksanaannya terkadang orangtua sering keliru seperti penerapan disiplin kepada anak dengan menggunakan kata “Jangan”. Berikut pengganti kata “jangan” dalam positive parenting:
1.       “Jangan lari”, bisa kita ganti dengan “Jalan aja ya…”
2.       “Jangan lempar”, bisa kita ganting dengan “Mainannya di taruh dibawah aja ya…”
3.       “Jangan teriak-teriak”, bisa kita ganti dengan “Coba ngomongnya yang pelan”
4.       “Jangan pukul teman”, bisa kita ganti dengan “Temannya disayang ya…”
5.       “Jangan Berantem”, bisa kita ganti dengan “Yuk mainnya bareng-bareng”


Kenapa sih kata jangan harus diganti? Karena pada dasarnya anak kecil terutama anak sekolah dasar <kelas rendah apabila kita mengatakatan “jangan” maka mereka malah akan melakukannya, nah pengganti kata tersebut menjadi solusi agar anak mematuhi apa yang kita katakan. Positive parenting juga akan lebih baik apabila semua orang yang ada disekitarnnya menggunakan, karena dapat lebih membuat anak terbiasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Don’t Jugde Introvert

Ke Sekolah, Tapi Tidak Bawa Alat Tulis atau Buku

Manfaat Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar